Untuk mempermudah pekerjaan
diperlukan pengaturan waktu yang tepat sehingga menjadi ringan dan efisien.
Dalam hal apapun jadwal pekerjaan sangant diperlukan untuk membantu kita dalam
melaksanakan pekerjaan. Dengan jadwal kerja kita juga bisa menentukan target
sehingga hasilnya menjadi maksimal dan terarah.
Untuk itu dalam tulisan kali
ini saya ingin memberikan contoh pengaturan pekerjaan yang bisa menjadi acuan
ketika kita ingin membuat jadwal kerja dalam hal kebersihan.
Langkah pertama adalah
mengelompokan jenis-jenis pekerjaan sesuai dengan kebutuhan dan urgensinya
yaitu :
I.
BASIC CLEANING ( Pembersihan Dasar )
Jenis-jenis pekerjaan yang
masuk kelompok Basic Cleaning adalah pekerjaan yang utama dalam suatu area
dengan tujuan area tsb bisa diapakai beraktifitas sehari-hari seperti biasanya.
Contoh
untuk area perkantoran maka jenis pekerjaan yang utama adalah :
1.
Membersihkan meubellair ( meja, kursi, lemari
dll )
2.
Membuang sampah
3.
Membersihkan lantai ( menyapu dan mengepel atau
vacum karpet )
4.
Membersihkan kaca pintu atau jendela dan sekat
yang mudah dijangkau
5.
Membersihkan toilet
Pelaksanaan pekerjaan yang masuk schedule Basic Cleaning seharusnya
dilakukan sebelum jam operasional area tsb dimulai, namun ada kalanya jadwal
tsb tidak bisa dilakukan karena suatu hal. Contohnya ada ruangan yg terkunci
sehingga menunggu dibuka dulu oleh pemilik ruangan yang biasanya dtg tepat jam
operasional dimulai, jadi dalam situasi seperti ini sebaiknya dilakukan
pekerjaan Basic sore / malam hari sebelum ruangan tsb dikunci, atau bisa juga
dilakukan ketika baru dibuka langsung dikerjakan dengan catatan meminta ijin terlebih dahulu
karena pasti akan sedikit mengganggu aktifitas mereka.
II. DAILY
CLEANING ( Penjagaan Kebersihan )
Area yang sedang dipakai beraktifitas pasti
akan timbul kotoran baru terutama publik area (untuk umum) sehingga kita harus melaksanakan
pekerjaan diatas secara continue sesuai kebutuhan namun diusahakan tidak
mengganggu aktifitas.
Contoh untuk area perkantoran adalah :
1.
Membersihkan ulang meja tamu setiap setelah
dipakai
2.
Membuang sampah apabila sudah penuh
3.
Membersihkan lantai area Koridor dan Loby
atau area ruang kantor pada jam istirahat
4.
Membersihkan kaca pintu sesuai kebutuhan
5.
Membersihkan toilet sesering mungkin
Dalam melaksanakan shedule Daily Cleanning tidak ada ketentuan harus
berapa kali dalam sehari atau terus menerus dilakukan, akan tetapi bisa
disesuaikan dengan kebutuhan masing masing area. Jadi dalam beberapa hari awal
kita bisa menganalisa pada jam berapa saja area tersebut perlu dilakukan
pengulangan sehingga keberseihannya bisa terkontrol dengan baik. Mungkin dari
hal ini maka banyak yang menyebut pekerjaan Daily Cleaning bisa juga disebut
Kontroling atau Sweeping.
III. GENERAL CLEANING ( Pembersihan
Menyeluruh )
Pembersihan menyeluruh
berarti bahwa selain pekerjaan Basic dan Daily yang sudah dilakukan masih
banyak terdapat pekerjaan lain yang tentunya tidak dapat dilaksanakan pada pagi
hari karena keterbatasan waktu. Adapun waktu untuk melaksanakan pekerjaan
General Cleaning (GC) adalah watu-waktu luang baik pada saat jam opersional
disela-sela antara schedule Daily atau waktu lain sebelum dan sesudah jam
operasional maupun overtime.
Contoh pekerjaan GC untuk area
perkantoran :
1. Pembersihan langit-langit / plapon
2. Pembersihan kap lampu
3. Pembersihan pentilasi
4. Pembersihan dinding / sekat ruangan
5. Pembersihan acesories dinding dan
perlengkapan lainnya ( Pigura, Jam, Kipas, Cover AC, Tabung PMK dll)
6. Pembersihan kaca-kaca dan kusen bagian atas
7. Pembersihan sudut-sudut ruangan dan
lantai yang terhalang benda berat
8. Pembersihan cover alat-alat
elektronik
9. Pencucian tempat sampah
10. Merawat tanaman hias baik dalam pot
maupun vas bunga
11. Pemolesan lantai menggunakan mesin
Polisher ( Buffing, Brushing, Kristalisir dll )
12. Pencucian karpet atau keset
13. Pembersihan kerak di toilet
Pembersihan menyeluruh
belum tentu semua pekerjaan diatas dilaksanakan dalam satu atau dua hari secara
berurutan dari atas sampai bawah sampai selesai kecuali ruangan tersebut memang
kosong ( tidak dipakai sementara ). Akan tetapi pembersihan menyeluruh berarti
pekerjaan tersebut harus dikerjakan meskipun bertahap atau bergantian item
pekerjaannya yang tentunya disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan. Dalam
menentukan item mana yang sering, mana yang didahulukan, mana yang mingguan,
mana yang bulanan dll memang diperlukan penguasaan medan dan pengalaman, untuk
itu dalam menyusun jadwal sebaiknya diserahkan kepada senior atau supervisor
dan harus dikoordinasikan dengan user ( pengelola / pemakai area tsb ) terlebih
dahulu.
Berikut beberapa contoh bentuk Schedule Kerja Cleaning
Service :
Bersambung....