Saturday, November 21, 2015

Jadwal Kerja Cleaning Service

     Untuk mempermudah pekerjaan diperlukan pengaturan waktu yang tepat sehingga menjadi ringan dan efisien. Dalam hal apapun jadwal pekerjaan sangant diperlukan untuk membantu kita dalam melaksanakan pekerjaan. Dengan jadwal kerja kita juga bisa menentukan target sehingga hasilnya menjadi maksimal dan terarah.
Untuk itu dalam tulisan kali ini saya ingin memberikan contoh pengaturan pekerjaan yang bisa menjadi acuan ketika kita ingin membuat jadwal kerja dalam hal kebersihan.
Langkah pertama adalah mengelompokan jenis-jenis pekerjaan sesuai dengan kebutuhan dan urgensinya yaitu :

I.        BASIC CLEANING ( Pembersihan Dasar )
Jenis-jenis pekerjaan yang masuk kelompok Basic Cleaning adalah pekerjaan yang utama dalam suatu area dengan tujuan area tsb bisa diapakai beraktifitas sehari-hari seperti biasanya.
Contoh untuk area perkantoran maka jenis pekerjaan yang utama adalah :
1.      Membersihkan meubellair ( meja, kursi, lemari dll )
2.      Membuang sampah
3.      Membersihkan lantai ( menyapu dan mengepel atau vacum karpet )
4.      Membersihkan kaca pintu atau jendela dan sekat yang mudah dijangkau
5.      Membersihkan toilet
Pelaksanaan pekerjaan yang masuk schedule Basic Cleaning seharusnya dilakukan sebelum jam operasional area tsb dimulai, namun ada kalanya jadwal tsb tidak bisa dilakukan karena suatu hal. Contohnya ada ruangan yg terkunci sehingga menunggu dibuka dulu oleh pemilik ruangan yang biasanya dtg tepat jam operasional dimulai, jadi dalam situasi seperti ini sebaiknya dilakukan pekerjaan Basic sore / malam hari sebelum ruangan tsb dikunci, atau bisa juga dilakukan ketika baru dibuka langsung dikerjakan  dengan catatan meminta ijin terlebih dahulu karena pasti akan sedikit mengganggu aktifitas mereka.

 II.  DAILY CLEANING ( Penjagaan Kebersihan )
   Area yang sedang dipakai beraktifitas pasti akan timbul kotoran baru terutama publik area (untuk umum) sehingga kita harus melaksanakan pekerjaan diatas secara continue sesuai kebutuhan namun diusahakan tidak mengganggu aktifitas.
Contoh untuk area perkantoran adalah :
1.      Membersihkan ulang meja tamu setiap setelah dipakai
2.      Membuang sampah apabila sudah penuh
3.      Membersihkan lantai area Koridor dan Loby atau area ruang kantor pada jam istirahat
4.      Membersihkan kaca pintu sesuai kebutuhan
5.      Membersihkan toilet sesering mungkin
Dalam melaksanakan shedule Daily Cleanning tidak ada ketentuan harus berapa kali dalam sehari atau terus menerus dilakukan, akan tetapi bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing masing area. Jadi dalam beberapa hari awal kita bisa menganalisa pada jam berapa saja area tersebut perlu dilakukan pengulangan sehingga keberseihannya bisa terkontrol dengan baik. Mungkin dari hal ini maka banyak yang menyebut pekerjaan Daily Cleaning bisa juga disebut Kontroling atau Sweeping.

III.  GENERAL CLEANING ( Pembersihan Menyeluruh )
Pembersihan menyeluruh berarti bahwa selain pekerjaan Basic dan Daily yang sudah dilakukan masih banyak terdapat pekerjaan lain yang tentunya tidak dapat dilaksanakan pada pagi hari karena keterbatasan waktu. Adapun waktu untuk melaksanakan pekerjaan General Cleaning (GC) adalah watu-waktu luang baik pada saat jam opersional disela-sela antara schedule Daily atau waktu lain sebelum dan sesudah jam operasional maupun overtime.
Contoh pekerjaan GC untuk area perkantoran :
1.      Pembersihan langit-langit / plapon
2.      Pembersihan kap lampu
3.      Pembersihan pentilasi
4.      Pembersihan dinding / sekat ruangan
5.      Pembersihan acesories dinding dan perlengkapan lainnya ( Pigura, Jam, Kipas, Cover AC, Tabung PMK dll)
6.      Pembersihan kaca-kaca  dan kusen bagian atas
7.      Pembersihan sudut-sudut ruangan dan lantai yang terhalang benda berat
8.      Pembersihan cover alat-alat elektronik
9.      Pencucian tempat sampah
10.  Merawat tanaman hias baik dalam pot maupun vas bunga
11.  Pemolesan lantai menggunakan mesin Polisher ( Buffing, Brushing, Kristalisir dll )
12.  Pencucian karpet atau keset
13.  Pembersihan kerak di toilet
Pembersihan menyeluruh belum tentu semua pekerjaan diatas dilaksanakan dalam satu atau dua hari secara berurutan dari atas sampai bawah sampai selesai kecuali ruangan tersebut memang kosong ( tidak dipakai sementara ). Akan tetapi pembersihan menyeluruh berarti pekerjaan tersebut harus dikerjakan meskipun bertahap atau bergantian item pekerjaannya yang tentunya disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan. Dalam menentukan item mana yang sering, mana yang didahulukan, mana yang mingguan, mana yang bulanan dll memang diperlukan penguasaan medan dan pengalaman, untuk itu dalam menyusun jadwal sebaiknya diserahkan kepada senior atau supervisor dan harus dikoordinasikan dengan user ( pengelola / pemakai area tsb ) terlebih dahulu.

Berikut beberapa contoh bentuk Schedule Kerja Cleaning Service :


Bersambung....