Friday, May 29, 2015

Pemahaman Cleaning Service

I.  Arti Cleaning (Kebersihan).
     Bersih bisa diartikan sebagai keadaan suatu area atau benda tanpa terdapat material lain yang tidak semestinya. Suatu area atau benda bisa dikatakan bersih apabila sudah memenuhi syarat syarat minimal sebagai berikut :

1. Syarat yang pertama adalah syarat berpedoman pada beberapa Panca Indra :

   a. Mata.
       Suatu area atau benda bisa dikatakan bersih apabila dilihat warnanya sesuai dengan aslinya.
   b. Kulit.
       Suatu area atau benda bisa dikatakan bersih apabila diraba / diusap dengan tangan tidak menimbulkan 
       bekas kotor pada tangan / jari dan permukaannya sesuai aslinya.
   c. Hidung.
      Suatu area atau benda bisa dikatakan bersih apabila tidak menimbulkan bau/ aroma yang tidak baik. 

2. Syarat yang kedua adalah syarat kesehatan :
     Suatu area atau benda bisa dikatakan bersih apabila higenis, berarti bersih dari kuman/bakteri yang
     timbul akibat dari debu, sampah dan kotoran lain (terutama toilet dan lantai). 

3. Syarat yang ketiga adalah syarat 5R (Resik, Ringkas, Rapi, Rawat & Rajin).
    Setiap proses dan hasil pekerjaan harus selalu memperhatikan pengaturan dan penataan lingkungan kerja. 

II. Arti Service (Pelayanan) :
     Pelayanan bisa diartikan suatu pekerjaan yang sengaja dilakukan untuk diberikan atau ditujukan kepada orang lain. Pelayanan seutuhnya diberikan untuk semua orang yang ada dilingkungan kerja mulai dari level bawah sampai tertinggi dan terlebih lagi adalah untuk tamu / pengunjung.
Dalam pelayanan harus memperhatikan beberapa hal :

1. Senyum, Salam dan Sapa (3S) .
    Senyum, salam dan sapa mutlak harus dilakukan dalam pelayanan sebagai wujud keseriusan dan ketulusan dalam melayani pelanggan.

2. Norma
   Sudah menjadi hukum norma pelayanan bahwa dalam setiap berinteraksi harus mengedepankan rasa hormat terhadap pelanggan. Apapun situasinya tidak dibenarkan melakukan reaksi melebihi dari pelanggannya.

3. Fleksibilitas
    Dalam praktek pelayanan sering terjadi permintaan pekerjaan lain atau tuntutan yang lebih dari pelanggan. Oleh karena itu dalam melayani diharapkan ada fleksibilitas / toleransi pekerjaan sebagai upaya menjalin hubungan yang lebih baik.

III. Tujuan / fungsi
Berdasarkan arti tersebut, maka Cleaning Service  mempunyai maksud dan tujuan antara lain:

1.  Meningkatkan Priduktivitas pelanggan dalam beraktifitas.
     Dengan lingkungan yang bersih dan sehat akan menunjang aktifitas mereka.

2.  Mempertahankan Nilai Tekhnis aset pelanggan.
    Dengan lingkungan yang bersih dan terawat akan  melindungi material yang dibersihkan, sehingga berfungsi dengan baik dan tidak cepat rusak.

3.  Meningkatkan Efisiensi dalam manajemen pemeliharaan.
   Dengan menyerahkan urusan pengelolaan kebersihan kepada bidangnya maka sistem dan teknik pekerjaan akan lebih efisien karena ditunjang oleh totalitas dan pengalaman.

4. Memberikan Citra Fositif di kalangan mitra kerja, mitra usaha dan masyarakat 
    Apabila gedung dan lingkungan dalam keadaan bersih terpelihara dengan baik maka akan memberi kesan fositif.

Pengenalan Chemical Dan Alat

I. Pengenalan Chemical    
     Ada berbagai macam nama chemical yang dipakai untuk cleaning service. Agar mudah dalam memahaminya maka dapat dibedakan menurut jenis bahan dasarnya yaitu :

1. Jenis Basa
     Adalah jenis bahan atau chemical yang mengandung detergen contoh : Detergen bubuk, detergen cream/ sabun colek, batang, cair (MPC, Tepol dll).
Digunakan untuk membersihkan noda yang mengandung minyak sehingga dalam reaksinya akan melepas zat minyak dari benda dan mengikat agar tidak menempel kembali atau noda lain yang memiliki kepekatan sehingga memerlukan bantuan busa untuk mengurai kepekatan noda.
Ciri umumnya adalah berbusa, akan tetapi terkadang tidak menimbulkan busa apabila volume zat minyak yang dibersihkan terlalu banyak.

2. Jenis Asam
     Adalah jenis bahan atau chemical yang mengandung HCL, contoh : Porstek, Porsclean, vixal dll.
Digunakan hanya untuk membersihkan noda yang mengandung zat kapur dan bukan pada benda yang terbuat dari zat kapur ( plesteran, teraso, marmer, tembok dll) atau logam, sehingga dalam reaksinya hanya menghancurkan noda zat kapur tanpa merusak benda dari kapur atau logam yang dibersihkan.
Ciri umumnya adalah berbau menyengat, mengeluarkan uap asam dan terasa gatal apabila terkena kulit.

3. Jenis Minyak
     Adalah jenis bahan atau chemical yang mengandung gas/minyak bumi, contoh : Dry Cleaner, Thiner dll.
Digunakan untuk membersihkan noda sintetis (lem, noda karet tipis, bekas cat dll) yang akan bereaksi untuk melarutkan bahan tersebut atau untuk melakukan finishing pekerjaan yang akan berfungsi untuk menyeka debu sekaligus memberikan efek pantulan cahaya (mengkilap).
Ciri umumnya berminyak atau menimbulkan bau gas metan (BBM).

4. Bahan khusus
    Adalah jenis bahan atau chemical yang mengandung salah satu / beberapa jenis diatas ditambah dan atau hanya bahan kimia lain yang sengaja diolah khusus oleh pabrik, contoh : Glass Cleaner, Shine Up, Helios, Hand soap, Karbol, dll.
Digunakan untuk membersihkan serta merawat benda-benda tertentu (kaca, kayu, almunium, stainles dll) sehingga akan bereaksi secukupnya tanpa merusak medan/benda atau membersihkan noda yang mengandung bahan kimia khusus dan bahkan mikro biologi tertentu (bakteri-bakteri yang menimbulkan bau, bercak dll) sehingga akan bereaksi secara proses kimiawi dan biologi tertentu pula.
 Ciri umumnya sangat beragam sesuai nama atau keterangan penggunaan yang tercantum dalam lebel kemasan.

5. Alat yang dikatagorikan bahan.
     Bahan yang berbentuk benda tetapi hanya dipakai sekali atau beberapa kali yang tidak mencapai 1 bulan, contoh : kain majun, batu apung, kertas gosok, isi cuter dll.

6.Bahan khusus untuk perawatan tanaman
    Bahan khusus untuk perawatan tanaman bisa mengandung bahan alami seperti pupuk kandang dan bisa juga mengandung bahan kimia seperti : Puradan, Raoundap, Pupuk Kimia, Sampoerna dll.


II.  Pengenalan alat
Berikut beberapa contoh alat yang umum digunakan dalam cleaning service yang dapat digolongkan sesuai pengoperasiannya :

1.      Alat-alat manual

NAMA
KEGUNAAN / FUNGSI
Lap Kotak
Membersihkan meubelair & gerabah
Lap Kanebo
Finishing pemberihan kaca & logam
Lap Planel
Membersihkan cover elektronik
Floor Squigee
Menyeka air di lantai
Floor Duster set
Menyapu lantai
Mop set
Mengepel lantai
Pres Mop set
Memeras mop
Window Squigee set
Menyeka air di kaca
Washer set
Membersihkan noda kaca
Brush Net
Membersihkan sarang laba-laba
Stik Brush
Menyikat lantai
Bowl Brush
Menyikat closet
Hand Brush
Menyikat bahan dari kain
Scraper
Membersihkan noda keras
Scot Brite
Membersihkan noda pekat
Telescopic set
Penyambung alat agar terjangkau
Dust Bin
Menanmpung sampah
Dust Pen
Menimpal sampah


Dll


2.      Alat-alat elektrik

NAMA
KELENGKAPAN
Floor Polisher
Kabel rol, Pad Holder, Pad sikat & Cleaning Pad
Scrubber
Kabel rol, Pad Holder, Pad sikat & Cleanning Pad
Maesin Vacum Dry
Selang, Stik, Mata vacum & filter
Maesin Vacum Wet
Selang, Stik, Mata vacum & pelampung
Blower
Kabel rol
Hand Polesher
Pad holder, Cloth Holder & kabel rol


dll


3.      Alat Pelindung Diri ( APD )

NAMA
KEGUNAAN / FUNGSI
Sarung Tangan karet
Melindungi dari chemical berbahaya atau penyakit
Sarung Tangan kain
Melindungi dari benda keras
Masker
Melindungi dari debu / gas berbahaya
Papan Coution
Tanda peringatan
Helmet
Pelindung kepala
Safety Belt
Pelindung di ketinggian
Sepatu boot
Melindungi dari chemical berbahaya atau penyakit


dll


Teknik Dan Hasil Kerja

       Dalam proses pekerjaan pembersihan terdapat beberapa teknik dasar yang biasa dilakukan. Teknik dasar bisa dikembangkan lebih lanjut dan digabungkan untuk mendapat hasil yang maksimal.
Berikut beberapa contoh teknik dasar yang digolongkan sesuai area pekerjaannya :

 I. Untuk Indoor (dalam ruangan) 

1. Menyapu (Sweeping):
   Mengumpulkan sampah/ debu/ material lainnya yang ada di lantai ke titik tertentu kemudian ditampung kedalam tempat pembuangan.

2. Mengepel (Mopping):
   Mengangkat debu/ noda/bercak yang ada pada lantai keras dengan cara menyeka sambil menekan menggunakan mop setengah basah. 

3. Membersihkan debu (Dusting):
    Menghilangkan/ mengangkat debu yang ada pada benda/karpet dengan cara menyeka menggunakan kain/ kenucing/ vacum. 

4. Menyikat (Brushing): 
     Menghilangkan debu, noda/ kerak yang melekat pada benda/ karpet dengan cara menyikat menggunakan sikat/ mesin Polisher.

5. Menggosok basah (Spotting):
   Menghilangkan noda/ kerak yang melekat pada benda dengan cara menggosok menggunakan serabut/ kain basah/ mesin Polisher.

6. Menggosok kering (Buffing):
  Menghilangkan debu/ noda/ bercak yang melekat pada lantai dengan cara menggosok tanpa air menggunakan Mesin polisher. 

7. Pengeringan (Drying) :
     Mengeringkan lantai / benda / karpet sebagai finishing dalam setiap proses pelaksanaan pembersihan. 

8. Pencucian (Washing) :
    Proses pembersihan benda yang harus dilakukan secara urut melalui beberapa tahapan yaitu : pembilasan, spoting/ brshing, pembilasan lagi, drying. 

9. Pengikisan (Scraping):
     Menghilangkan noda kerak tebal contohnya sisa semen, permen karet, sisa cat dll dengan cara di scrap menggunakan kapi/ cuter.

II. Untuk Outdoor (taman dan halaman) 

1. Menyapu :
     Mengumpulkan sampah daun maupun lainnya yang ada diarea taman kemudian ditampung untuk dibuang ke tempat pembuangan sampah.

2. Menyiram :
     Menyemprotkan air ke media tanaman/ tanah sucukupnya sesuai kebutuhan masing-masing tanaman dan area. 

3. Memotong rumput :
     Memotong tanaman rumput sesuai ukuran, bentuk tanah dan kebutuhan. 

4. Pemangkasan :
     Memangkas dahan atau daun tanaman sesuai ukuran bentuk tanaman yang diharapkan dan dibutuhkan. 

5. Penyiangan :
     Pembuangan tanaman liar dan daun atau dahan yang sudah kering yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. 

6. Penggemburan tanah :
  Mengurangi kepadatan tanah disekitar tanaman dengan cara dibalikan atau diuraikan kemudian dikumpulkan kembali mendekati batang tanaman. 

7. Pemupukan :
   Menambahkan zat padat atau cair penyubur tanaman terhadap media tanah maupun daun sesuai kebutuhan dan fungsinya. 

8. Insektisida :
    Menyemprot atau menabur bahan kimia pembasmi (racun) terhadap medan tanah maupun daun sesuai kebutuhan dan fungsinya.  

9. Pengembangbiakan :
   Menambah jumlah tanaman dengan mengambil dari sumber tanaman yang ada sebagai tanaman induk sesuai dengan caranya masing-masing dan kebutuhan. 

10. Karantina 
    Proses perawatan tanaman yang kurang subur atau bahkan hampir mati di lokasi tertentu disesuaikan dengan kebutuhan agar mudah ditangani dan dipantau sehingga menjadi sehat kembali. Proses ini juga sering dipakai saat pembibitan, pengembangan dan pemindahan tanaman (setelah dicabut sebelum ditanam di tempat yang diinginkan sebaiknya dikarantina dulu agar kemungkinan hidup lebih besar).


 Penerapan tehknis pekerjaan 

1. Memebersihkan Meubellair
    Membersihkan benda inventaris berupa meubellair (meja, kursi, lemari, rak dll) dengan cara melakukan dusting pada permukaan termasuk pada benda-benda yang ada diatasnya (buku, kalender, pswt tlp, jam meja, computer dll) s/d pada bagian bawah benda tsb, kemudian menspoting dan diakhiri dengan drying dan merapikan kembali seperti semula. 

2. Membuang sampah
   Mengambil smpah–sampah yang ada pada tempat sampah, asbak dll dihimpun menjadi satu kedalam tempat yang lebih besar untuk kemudian dikumpulkan di tempat penampungan sementara (TPS).

3. Membersihkan lantai
    Membersihkan lantai dengan cara melakukan sweeping/ dusting terlebih dahulu kemudian melakukan moping untuk jenis lantai keras.

4. Membersihkan kaca & kusen
  Membersihkan kaca/ cermin dengan cara   melakukan dusting kemudian melakukan spotting secara merata & menyeluruh lalu diseka dengan Window Squize  dan diakhiri dengan drying menggunakan lap kering/ kanebo

5. Membersihkan Toilet
   Membersihkan toilet dengan cara mengontrol sarang laba-laba pada atap & dinding kemudian washing dinding setinggi bahu/ pinggang searah jarum jam termasuk perlengkapan yang menempel atau dekat dinding (wastafel, closet, urinoir dll) sampai ke belakang pintu dilanjutkan brushing lantai diakhiri dengan  drying dan pemasangan keperluan toilet seperti tissue, handsoap dll.

6. Membersihkan Acesoires
    Membersihkan benda-benda hiasan/ perlengkapan tambahan yang ada di suatu area secara berkala & menyeluruh searah jarum jam mengunakan alat & bahan sesuai dengan jenis benda & posisinya.

7. Menbersihkan Elektronik
    Membersihkan benda-benda elektronik hanya bagian kulit luarnya saja (cover) dari debu & noda tanpa harus melepas/ membongkarnya terkecuali benda tertentu yang mudah atau ada yang memberi petunjuk & bertanggungjawab.

8. Membersihkan Kerak di toilet
    Membersihkan suatu kotoran yang melekat erat di area toilet dengan mengunakan alat & bahan yang kuat sesuai kebutuhan secara berkala dan bertahap karena harus memperhatikan intensitas & waktu penggunaan toilet tsb.

  
Standart hasil pekerjaan

PEKERJAAN
STANDART HASIL
Menyapu
(Sweeping)
·      Bersih dari sampah dan atau debu
·      Bersih dari material lain yang tidak terpakai
·      Usahakan debu tidak menyebar (terbang)

Mengepel
(Mopping)
·      Bersih dari debu, noda & bercak
·      Lantai tidak membayang
·      Tidak berbau amis

Membersihkan debu (Dusting)
·      Diusap / diraba tidak membekas di tangan
·      Usahakan debu tidak menyebar (terbang)

Menyikat
(Brushing)
·      Bebas dari noda & bercak
·      Tidak ada endapan
·      Tidak merusak medan

Menggosok
(Spotting)
·      Bebas dari noda & kerak
·      Tidak merusak medan

Menggosok kering
(Buffing)
·      Bebas dari debu, noda & bercak
·      Permukaan benda / lantai tidak membayang

Pengeringan
(Drying)

·      Pengeringan diatas 90 %

Pencucian
(Washing)
·      Bebas dari sisa chemical
·      Bebas dari debu & noda
·      Tidak ada bercak air
·      Tidak berbau amis

Pengikisan
(Scraping)
·      Bebas dari kerak
·      Tidak merusak medan


      Demikian tulisan saya mengenai teknik dan hasil kerja cleaning service dan sekaligus menutup ulasan tentang dasar cleaning service semoga bermanfaat bagi pembaca. Sebagai manusia biasa saya tidak lupa memohon maaf apabila dalam tulisan saya ada suatu hal yang kurang berkenan. Untuk itu saya membuka diri selebar-lebarnya apabila ada masukan atau komentar dalam blog ini.